Kepulauan Nias - Kepulauan Batu adalah salah satu icon wisata tujuan yang menarik, bagi para pecinta spesies tanaman dan hewan endemik serta beberapa primata. Karena di kepulaun Batu ini akan ditemukan habibat tersebut. Ditambah di kepulauan Batu wisatawan akan menemukan penduduk dengan etnis yang masih percaya dengan kepercayaan animisme. Kepulauan Batu dan Mentawai tidak bisa dipisahkan karena dua kelompok ini berada di barat daya Sumatera.
Kepulauan Batu merupakan gugusan kepulauan di selatan Kabupaten Nisel. Berjarak 48 mil laut dari kota Teluk dalam, ibukota Kabupaten Nisel. Terdiri dari tujuh kecamatan, 87 desa, satu kelurahan dan penduduk lebih dari 48 ribu orang. Keindahan kepulauan Batu juga akan dapat kita nikmati dari atas pesawat disaat menuju ke Bandara Lasondre, Nias Selatan. Akan sangat indah terlihat dan cantik jika cuaca sedang cerah.
Meskipun masih hidup dalam kondisi primitif namun penduduk kepulauan Batu menjaga hubungan yang sangat dekat dengan penduduk di pulau-pulau sekitarnya. Terutama dengan penduduk pulau Nias yang mana secara etnis merupakan bangsa Melayu. Daerah kepulauan batu dengan keindahan alam dan spesiesnya daerah ini juga tercatat secara berkala diguncang gempa kuat dan mengakibatkan gelombang pasang dan mengakibatkan kerusakan besar. Dan juga sering terjadinya malaria berulang kali di beberapa pulau yang berbeda.
Meskipun demikian, keindahan alam dan kayanya spesies yang ada di kepulauan Batu tetap menarik untuk dijadikan kunjungan wisata. Dengan kondisi fauna dan flora yang sangat layak dilindungi dari goncangan gempa yang kuat ini dan juga kondisi dan tradisi penduduk yang masih primitif dan terisolasi akan menjadikan tantangan tersendiri bagi penduduk sekitar akan kedatangan wisatawan. Dengan adanya wisatawan yang datang maka masyarakat setempat harus mampu memahami, mempertahankan dan memelihara nilai warisan budaya kepulauan batu yang unik.
Menjadikan kepulauan Batu sebagai salah satu tujuan objek wisata adalah hal yang menarik karena terdapat berbagai hal yang akan ditemukan, mulai dari flora dan fauna yang harus dilindungi seperti spesies hewan dan tanaman endogen, pelestarian budaya dan wisata budaya kepulauan Batu dan juga tak kalah pentingnya adalah wisata kepualaun Batu akan penuh dengan pariwisata yang ramah lingkungan. (hyAzn)
